Senin, 31 Agustus 2009

Thaghut dzalimi Arrahmah.com

Arrahmah Bisa Minta Bantuan Dewan Pers

Posted: 30 Aug 2009 05:40 PM PDT
Ibnu Hamad
JAKARTA (Arrahmah.com) – Polisi telah menggeledah dan menyita alat-alat kerja di kantor Arrahmah.com, situs internet milik Mohammad Jibriel yang diduga sebagai penyalur dana Noordin M Top. Hal ini dinilai pengamat media Ibnu Hamad sama dengan melakukan pemberangusan terhadap sebuah media massa.
Menurut Ibnu, polisi seharusnya bisa memisahkan antara posisi Jibriel yang menjadi tersangka dengan media yang dimilikinya. “Jika tindakan tersebut dilihat dan dikaitkan dengan jurnalisme, maka hal itu sangat disayangkan,” ujarnya saat berbincang dengan INILAH.COM, di Jakarta, Sabtu (29/8).
Meskipun Jibriel merupakan orang yang diduga sebagai seorang “teroris”, namun belum berarti medianya juga media “teroris”. “Ini yang harus dipisahkan. Sebab ini terkait dengan kebebasan pers,” Ibnu beralasan.
Seseorang, lanjut Ibnu, katakanlah dia seorang teroris, namun tetap tidak bisa dikaitkan dengan media massa yang menghasilkan produk jurnalistik yang dimilikinya. Sehingga, tidak bisa serta merta dikatakan Arrahmah.com sebagai media teroris.
Jika memang Arrahmah.com merupakan media massa, maka hak media tersebut untuk menyampaikan pemberitaan yang diinginkannya. “Jadi harus benar-benar dilihat, apa kontennya terkait, mengajak atau kental dengan tindakan terorisme,” ujarnya.
Polisi, menurut dia, tidak bisa langsung menggeledah dan menyita alat-alat kerja di sana. Seandainya tidak menemukan indikasi jaringan atau terkait terorisme murni, petugas seharusnya melakukan beberapa tindakan sesuai dengan UU Pers.

Kamis, 27 Agustus 2009

KEDZALIMAN

بسم الله الرحمن الر حيم

. .- Inilah tingkah polah aparat di negeri ini. Main tangkap, main culik, khususnya kepada Muslim dan siapa pun yang menyuarakan Islam. M Jibriel Abdulrahman, pimpinan Ar Rahmah Media dan pengelola situs Arrahmah.com, yang konsisten menyuarakan berita dunia Islam dan jihad dunia, yang siang hari baru saja dijadikan DPO oleh Polri, sore harinya ‘diculik’ orang tak dikenal. Anehnya, Kadiv Humas Mabes Polri tidak tahu siapa aparat yang melakukan kekejian tersebut. Tindakan ini tentu saja patut disayangkan dan memperjelas bahwa perang melawan terorisme sejatinya adalah perang memerangi Islam dan kaum Muslimin.

Selasa, 25 Agustus 2009

Bukan Karena Takut Berpisah Dengan Dunia

Tatkala Amir bin Abdillah at-Tamimi, seorang tokoh tabi'in terkemuka sakit menjelang wafatnya, para sahabat beliau menjenguknya dan mereka mendapatkan beliau sedang menangis. Mereka bertanya, "Apa yang menyebabkan anda menangis, padahal anda memiliki banyak keutamaan ini dan itu?" Beliau menjawab, "Demi Allah aku menangis bukan karena ingin hidup lama di dunia atau takut menghadapi kematian, akan tetapi aku menangis karena jauhnya perjalanan dan alangkah sedikitnya bekal. Sungguh, saya berada diantara tebing dan jurang. Bisa jadi ke syurga bisa jadi pula tergelincir ke neraka, aku tidak tahu dimana saya akan sampai..." Kemudian beliau menghela nafas pelan sedang lisan nya basah dengan Dzikrullah.

Begitulah karakter generasi terbaik, amal nya mencapai puncak, tapi para takut nya juga mencapai puncak. Beliau dikenal dengan ahli ibadah, ahli ilmu, dan sangat zuhud.

Lalu, bagaimana dengan kita? Adakah kita merasa cukup dengan bekal yang lelah siapkan untuk perjalanan yang sangat ramlan....>