Selasa, 25 Agustus 2009

Bukan Karena Takut Berpisah Dengan Dunia

Tatkala Amir bin Abdillah at-Tamimi, seorang tokoh tabi'in terkemuka sakit menjelang wafatnya, para sahabat beliau menjenguknya dan mereka mendapatkan beliau sedang menangis. Mereka bertanya, "Apa yang menyebabkan anda menangis, padahal anda memiliki banyak keutamaan ini dan itu?" Beliau menjawab, "Demi Allah aku menangis bukan karena ingin hidup lama di dunia atau takut menghadapi kematian, akan tetapi aku menangis karena jauhnya perjalanan dan alangkah sedikitnya bekal. Sungguh, saya berada diantara tebing dan jurang. Bisa jadi ke syurga bisa jadi pula tergelincir ke neraka, aku tidak tahu dimana saya akan sampai..." Kemudian beliau menghela nafas pelan sedang lisan nya basah dengan Dzikrullah.

Begitulah karakter generasi terbaik, amal nya mencapai puncak, tapi para takut nya juga mencapai puncak. Beliau dikenal dengan ahli ibadah, ahli ilmu, dan sangat zuhud.

Lalu, bagaimana dengan kita? Adakah kita merasa cukup dengan bekal yang lelah siapkan untuk perjalanan yang sangat ramlan....>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar untk perbaikan